Kado Terakhir
Februari 19, 2014
0
komentar
Ragi menyikut Alendra yang berdiri mematung di hadapannya.” Semua ini untukku, Gi?” tanyanya sekali lagi. Kali ini ditambah dengan wajah merahnya. Isyarat setiap kali mengagumi sesuatu.
“Of course! Spesial for you. Suka nggak?” Ragi memandang Alendra, tepat di matanya. Sejujurnya ia ingin mengatakan bahwa apapun yang terjadi Alendra adalah perempuan yang ingin dimilikinya lebih dari seorang sahabat. Seorang kekasih. Tapi, itu tak akan bisa.
Detik berikutnya, dua mata Alendara memaku. Giliran memandang Regi dengan lekat. Benar-benar lekat. “Semua ini nggak pantas buat aku, Gi.” Dilihatnya lagi dengan tatapan tidak percaya bahwa Ragi benar-benar telah melakukan semua yang Alendra mau. Semuanya tanpa terkecuali pemakaian rok balet yang berwarna pink muda. Dua kepangan kecil yang membungkus rambut Ragi dan sepasang selop tak berhak.
Ragi akan menari balet untuk Alendra. Oh, Tuhan! Engkau tahu, ini adalah kado terindah yang pernah seseorang berikan. Meskipun orang itu Ragi, sahabat laki-lakinya.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Kado Terakhir
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://mantrabaca.blogspot.com/2014/02/kado-terakhir.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar