Kencan Sempurna Kirana

Posted by Unknown April 14, 2013 2 komentar


“ Kita Putus!”
            Satu kata itu terucap lagi oleh Kirana.Andi masih terdiam, syok.Kirana sudah melangkah keluar dari Cafe Cinta. Andi bingung, apa yang salah kali ini. Tempat kencan yang Andi sediakan  sudah sangat romantis. Warna pink bertebaran didekorasi Café Cinta, sesuai namanya.Andi sudah memesan secangkir capucinno latte kesukaan Kirana dan nasi goreng spesial, yang wajib ada ketika mereka kencan. Atau cara berpakaian Andi yang salah lagi. Celana jeans biru dongker dan T-shirt putih dibungkus kemeja merah marun, bukan kombinasi warna yang norak untuk dikenakan kencan kali ini. Lalu apa yang salah?
            Andi melangkah ke kasir, membayar pesanan yang bahkan belum sempat disentuhnya.
            “ Putus lagi, Mas? Saya hitung sudah tiga kalinya Mas Putus dengan pacar Mas, di meja yang sama dan tempat yang sama. Tapi nanti balikan lagi kan Mas?”
            “Semoga saja.” Sahut Andi. Kepalanya mendadak pusing.Bahkan pelayan kasir Café Cinta hafal dengan kisah putus nyambung Andi dan Kirana di tempat ini.Setelah itu Andi pulang. Di jalan Andi masih memikirkan, alasan apa lagi kini yang menyebabkan Kirana memutuskan jalinan kasihnya untuk ke empat kalinya, terhitung sejak mereka pacaran satu tahun yang lalu.
***
            “ Putus lagi.” Beni dan Rian terkejut.Andi nelangsa.Kedua temannya sedang memikirkan alasan yang oleh para lelaki adalah alasan yang paling tidak masuk akal. Kadang mereka tidak mengerti apa yang dipikirkan dan diinginkan wanita. Wanita memang makhluk yang sulit ditebak.
            “ Kamu pesen makanan yang ada bawang gorengnya, Ndi?” Beni memulai dengan alasan yang dipikirnya paling realistis.Andi memesan nasi goreng spesial pada waktu itu.Jangan-jangan spesialnya pake bawang goreng.Kirana tidak menyukai bawang goreng.Mungkin pelayannya menambahkan bawang goreng.Batin Beni.
            “ Seingat Ku tidak.” Sahut Andi. Andi ingat betul, diatas  nasi goreng pesanannya tidak ada bawang goreng, yang ada telor ceplok yang dimasak matang seperti biasa.
            “ Aha.., kamu lupa memesan secangkir Capucino laatt…” Ucap Rian bersemangat.
            “ Bukan itu.” Potong Andi, sebelum Rian selesai berbicara alasan-alasan sepele yang mungkin jadi penyebabnya. Andi malah berpikiran lain, putusnya kali ini tidak mungkin disebabkan sesuatu yang sepele, seperti yang sudah-sudah. Tadi malam HandPhonenya tidak bordering untuk hari kelima sejak mereka putus. Kirana belum menghubunginya seperti kejadian sebelum-sebelumnya, kelakuan  Kirana jika minta balikan.
***
            Biasanya setelah putus, dua atau tiga hari setelahnya. Kirana akan membeberkan alasan-alasan yang menyebabkan ia mengatakan kata putus. Alasan pertama, Andi masih ingat.Dua bulan setelah mereka jadian, Andi membawa Kirana kesebuah Restaurant Jepang dekat kampusnya.Belum sempat mereka masuk, Kirana terdiam dan memandang Andi marah.
            “ Kita putus!” Lalu Kirana berlari meninggalkan Andi yang terpatung di pintu masuk restaurant.Dua hari kemudian mereka balikan.Andi baru mengetahui bahwa Kirana tidak suka makanan yang berbau Jepang.Sushi, Sashimi atau makanan olahan daging mentah khas Jepang.Kirana tidak suka, lidah lokalnya tidak mau diajak berkompromi.Kirana juga menginginkan tempat yang romantis untuk kencannya apalagi kencan pertamanya.
            Ingatan Andi juga masih tergambar dengan jelas, untuk alasan kedua mereka putus.Cappucino latte.Andi lupa memesannya di Café Cinta yang mereka jadikan tempat kencan kedua setelah balikan.Setelah ujian semester, Andi yang berniat, mengajak kencan Kirana agar otak mereka kembali Fress, harus sabar mendengar Kirana marah-marah tak jelas karena secangkir Capucino latte.Lalu kata keramat itu meluncur lagi dari bibir mungil Kirana.
            “ Kita putus!”
            Esok harinya Kirana nelfon minta di jemput.Mereka balikan lagi.
            Untuk kali ketiganya.Andi sedikit tidak habis pikir. Mau Kirana sebenarnya apa. Hal-hal sepele selalu dijadikan sumber masalah dan ia dengan mudahnya mengatakan kata keramat itu. Kali ini, T-shirt hitam dengan kemeja hijau selengan yang dikenakan Andi hari itu, dianggapnya norak.Kombinasi tidak serasi, malu-maluin.
            “ Kita putus!”
***
            Sudah satu bulan, Andi menunggu. Namun mantan pacarnya Kirana, tetap bersikukuh dengan pendiriannya, bahwa ia tidak akan mau balikan lagi dengan Andi jika Andi belum menemukan alasan dibalik keputusan Kirana. Sadar dengan keras kepalanya Kirana, Andi mondar-mandir di depan perpustakan jurusan Psikologi  menunggu seseorang yang mungkin saja dapat memberikan penjelasan. Andi sudah tidak tahan dengan keadaan seperti ini.
            “ Ayolah Bel, kamu ini sahabat Kiran, masa tidak tahu alasan mengapa Kiran memutuskanku dua bulan yang lalu?” Ujar Andi memelas berharap Bella, sahabat Kirana mau memberitahunya.
“ Beneran Ndi, Aku ngak ngerti kenapa Kiran seperti itu. Dia bahkan tidak mengatakan apa-apa tentang kamu.” Jawab Bellakasihan juga terhadap laki-laki dihadapannya. Akhirnya cara terakhir yang ditempuh Andi pun tidak membuahkan hasil sesuai harapannya.Andi mulai frustasi.“Kirana..Kirana, gampang sekali kamu menyiksaku.Kamu tahu Kiran, engkaulah wanita yang amat ku cintai.Bahkan Aku rela melakukan apapun untuk dapat membuatmu kembali.”
***
            Penantian Andi terkabulkan, hari ini ada sms masuk dari Kirana, membuatnya bahagia setengah mati. Kirana ingin bertemu dengan Andi di Café Cinta jam empat sore ini.
            Tempat duduk yang biasa digunakan Andi dan Kirana kencan, telah terisi seorang wanita yang sedang duduk bersandar menikmati segelas capucino latte. Ah, bodohnya Andi, ia bahkan datang sesudah Kirana. Andi memasang senyum termanisnya, ketika duduk dan bertatapan dengan Kirana.
            “ Gimana Ndi, sudah menemukan alasan mengapa Kiran memutuskan Andi?” Ucap Kirana. Andi terdiam.Hatinya galau, mana boleh mereka bubaran untuk selamanya jika Andi tidak bisa memberikan jawaban.Tapi raut muka Kirana yang berubah, ingin segera mendengar jawaban yang diberikan oleh Andi, menjadikan mau tak mau Andi berbicara.
            “ Kiran, Andi belum mendapatkan jawabannya. Andi sudah berusaha. Tapi tentunya hanya Kiran yang tahu jawabannya.” Ucap Andi pasrah.
            Kirana melihat Andi dengan tatapan tak percaya, mantan pacarnya bahkan tidak bisa menemukan jawabannya. Kirana membenci ini, Ia memang mengakui bahwa hatinya masih terpaut kepada Andi. Tapi mengetahui hal seperti ini bisa  terjadi dan tidak sesuai harapannya. Sungguh menjengkelkan.
            “ Sudah habis kesabaran Kiran membuat  Andi itu nyadar, kesalahan apa yang Andi perbuat, tapi Andi tidak tahu diri sepertinya, menyerahkan jawabannya hanya kepada Kiran, Andi tahu hari apa, dua bulan yang lalu saat kita disini?”
            Andi masih terdiam.Pikirannya mencoba kembali ke hari di mana mereka putus. Hari itu, hari rabu, tanggal lima maret. Lima maret. Hari apa itu. Ya ampun bagaimana bisa ia melupakannya,
            First Anniversary kita.”
            “ Akhirnya Andi sadar.”ucap Kirana.“Kiran tahu, bahwa Kiran memang orang yang keras kepala, selalu menginginkan semuanya sempurna, apalagi untuk kencan bareng Andi.Kiran selalu meminta ini, meminta itu.Kiran pengen di kencan pertama Kiran segalanya berjalan dengan sempurna.Tapi Andi melupakan satu hal kemarin, kado Anniversary, di satu tahun kita jadian.”
            “ Makanya Kiran minta putus, Andi melupakan hal yang seharusnya Andi ingat, akhirnya untuk ke empat kalinya, Kiran harus putus dengan Andi.” Lanjut Kirana, Andi melihat mata Kirana mulai basah. Andi tersadar.Betapa tololnya dia.
            “ Andi tahu, Kiran nggak mau, ada yang tidak sempurna disetiap kencan pertama Kiran. Mungkin Andi berpikiran bahwa Kiran adalah wanita yang bawel, cerewet dan keras kepala.Hal-hal kecil dan sepele selalu di permasalahkan. Impian Kiran, hanya satu Ndi,  pengen merasakan kencan pertama yang sempurna sesuai dengan keinginan Kiran. Makanya Kiran selalu meminta putus setiap kali Andi melakukan kesalahan.Karena dengan putus, maka kita bisa balikan lagi dan akan ada kesempatan kencan pertama lagi.”
            “ Jadi kita mungkin akan tetap putus nyambung selama Andi belum memberikan kencan pertama yang sempurna buat Kiran.”Andi tercengang.Kirana sudah menangis.Ia sudah tak mampu berbicara. Kata-kata yang di ucapkan Kirana membuat Andi sadar.Kirana menginginkan kencan yang sempurna.
            Setelah kejadian di Café Cinta, esoknya Andi dan Kirana sudah balikan lagi.
***
            Kencan sempurna yang diimpikan Kirana, menurut Andi akan terwujud hari ini. Persiapan-persiapan yang dilakukan mulai dari membooking Café Cinta untuk digunakan berdua saja dengan Kirana, menyiapakan capucino latte, memesan nasi goreng telor ceplok tanpa bawang goreng, dan kado spesial yang sudah Andi siapkan untuk kencan sempurna permintaan Kirana.
            Satu lagi, Andi telah mengundang seorang pianis untuk menyanyikan lagu romantis ketika Andi memberikan kado spesialnya.Benar-benar kencan yang sempurna, pikir Andi.
            Akhirnya saat kencan pun tiba.Dari pintu masuk, Andi membawa Kirana yang matanya sengaja ditutup.Setelah mempersilakan Kirana duduk, Andi membuka penutup mata Kirana. Kirana terkejut, Iatersenyum, Andi membalas senyumannya. Pianis yang diundang oleh Andi mulai menyanyikan lagu romantis.
            Tapi senyum Kirana kini sudah lenyap, air mukanyan berubah marah. Tanpa terduga-duga, sebelum Andi sempat memberikan kado spesialnya dan membuka mulutnya, Kirana sudah berdiri,
            “ Kita Putus!” Dan Kirana berlari meninggalkan Andi.Terpaku dengan keadaan yang belum dimengertinya, Andi melongo, memandangi kado spesialnya, sebuah cincin yang dipersiapkannya untuk melamar Kirana.Alunan lagu romantis menemani Andi melepaskan Kirana, Andi tak berniat mengejarnya. Biarlah Kirana menjadi mantan pacarnya, yang tak pernah mendapatkan kencansempurna sesuai dengan harapan Kirana.
***
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Kencan Sempurna Kirana
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://mantrabaca.blogspot.com/2013/04/kencan-sempurna-kirana.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

bagus mb lanjutkan, tp bagian endingnya gak begitu jelas................atau mendingan andi sama gita aja yang bisa menerima andi apa adanya, gak perlu kencan sempurna kaya kiran,,,,wkwkwkwk

tetap semangat mb sus, di tunggu karya-karyamu lagi !!!

Unknown mengatakan...

makasih gitt..hehehe..iya aku tetep bakal terus berkarya kok...hehe.ya namanya juga cerpen pasti endingnya gak selamanya bisa diprediksi..hehe..
makasih yah dah baca dan buka blog ku,,
sekarang ini blog ku mana blog mu???

Posting Komentar

Jumlah Tamu

Belajar SEO dan Blog support Online Shop Aksesoris Wanita - Original design by Bamz | Copyright of MANTRA BACA .